Sabtu, 28 April 2012

Puisi-Puisi Vivi Fajar Anggraeni : The Fall (Satu)


Jelaga

Kukawani setiap kemarahan dengan putus asa
Bergelung dalam ruang sempit, kotor dan pekat
Meneriakan hingga serak serentetan caci maki
Pada  angin, hujan, matahari, bulan,
pada binatang yang menyaru menjadi manusia,
pada penguasa, kesombongan, kekerdilan
kesemrawutan, kesedihan, pada apa saja...

Lalu aku lelah
Kubunuh diriku sendiri berkali-kali
Namun ia enggan mati
Kucecap pahit, panas dan dingin,
sampai kelu tak merasa lagi
Tetap saja tak mampu kuluruhkan gelap
Aku menyepi dalam raga tanpa hati

Adelaide, April 27 th, 2012
The fall..


Aku dan Pelangi


Kupandangi dengan iba perempuan yang merenda pelangi
dari hujan air matanya  di suatu pagi yang mendung
Ia tersenyum meski tubuhnya penuh luka
warna-warni pelangi memantul di wajahnya,
pengharapannya yang terakhir

Kutemukan lelaki yang meniti pelangi
dengan hujan peluhnya di suatu senja temaram
Ia terus melangkah meski telapak kakinya penuh darah
warna-warni pelangi menjadi semangat bagi jiwanya yang letih
pengharapannya tak kunjung pupus

Kudapati diriku merindukan pelangi
bersama rinai hujan yang sesungguhnya
di hari berkabut menjelang malam
aku tak sanggup tersenyum  pun teramat berat untuk melangkah
kucari dia penyemai rindu dari hati yang sekarat
pengharapanku karam

Adelaide, 27 April 2012
In the fall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar