Selasa, 08 Mei 2012

Road to Adeaide : What to Prepare dan Bring ?

Setelah semua persiapan terkait Visa dari pemerintah Australia, tiket penerbangan dan urusan domestik di Adelaide yang telah diurus oleh suami yang telah lebih dahulu berangkat tiga bulan sebelumnya, saya dan anak-anak mulai mempersiapkan barang apa saja yang akan kami bawa untuk tinggal sementara di Adelaide.
Berdasarkan pengalaman saya, beberapa yang dapat menjadi bahan pertimbangan adalah sebagai berikut:
  1. Musim dan cuaca. Adelaide memiliki empat musim. Saat musim panas (Desember - Februari) rata-rata suhu adalah 24 - 42 derajat celcius, sekali dua pernah juga mencapai suhu yang ekstrim hingga 47-48 derajat. Udara yang sangat panas biasanya berangsung selama sepekan. Pekan depannya suhu akan kembali normal dikisaran 26 - 33 derajat, tidak terlalu panas seperti layaknya di Jakarta. Pada musim gugur (Maret-Mei) suhu berisar antara 12 - 26 derajat namun pernah juga sekali dua mencapai 6-7 derajat di malam hari. Musim dingin di Adelaide mulai datang di bulan Juni - Agustus. Suhu terdingin yang pernah kami alami hanya 0 derajat saja, tidak ada salju disini. Dan suhu rata-rata selama puncak  musim dingin berkisar antara 3 - 10 derajat. Sementara itu mulai September - November Adelaide memasuki musim semi. Suhu sangat nyaman berkisar antara 14-22 derajat. Sudah terasa hangat matahari. Yang perlu diingat, sepanjang tahun, Adelaide terkenal dengan anginnya yang kencang. Di musim yang lain mungkin tak terlalu mengganggu, namun di musin dingin, angin kencang ini sangat menakutkan dan sangat mengganggu daya tahan tubuh. 
  2. Mengingat cuaca tersebut di atas, yang bisa dipersiapkan dari Indonesia antara lain adalah long john (baju dalam khusus musim dingin). Saya membelinya dari sbeuah toko perlengkapan musim dingin di Mangga Dua secara online, selain long john, jaket musim dingin dan perlengkapan musim dingin lainnya kami beli di Adelaide. Kebetulan setiap akhir musim dingin atau minimal pada saat musim semi/panas perlengkapan musi dingin masih lebih murah ketimbang pada waktu musim dingin, sehingga suami telah terlebih dahulu membelinya untuk kami.
  3. Obat-obatan yang biasa kita pakai di Indonesia, terutama bagi anak-anak. Untuk obat dari dokter dan Rumah Sakit agar disertakan resep terkait. Semua obat-obatan harus dengan kemasan aslinya yang jelas menunjukkan konten dan cara pemakaiannya. Obat ini termasuk minyak telon, obat gosok , obat gigi, obat mata serta vitamin penguat daya tahan bagi anak-anak, maklumlah anak-anak saya agak sulit mencoba jenis vitamin lain diluar yang biasa mereka minum di Indonesia.
  4. Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan surat-surat penting seperti KTP, Surat Nikah dan Akte Kelahiran yang masing-masing telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah.Khusus SIM, di Adelaide, proses pembuatan SIM sulit lho..jadi lebih mudah membawa SIM dari Indonesia, toh tetap bisa digunakan disini.
  5. Tidak perlu repot-repot membawa peralatan rumah tangga seperti rice cooker, toaster atau pemanas air dan sebagainya, selain repot dan menambah berat bagasi, konsumsi listrik untuk peralatan rumah tangga disini berbeda dengan di Indonesia. Lagi pula di sii telah banyak beredar barang sejenis produk China dengan harga yang relatif lebih murah. Selain di toko atau supermaret, kita bisa juga membeli di garage sell yang sering diadakan oleh student  yang akan pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan.
  6. Soal makanan, perhatikan ketentuan yang diatur oleh custom Australia disini. Jika hendak membawa makanan dari Indonesia agar dibawa dengan kemasan aslinya, yang mencantumkan kandungannya dan harus di informasikan (declare) dalam dokumen yang disediakan. Saat pemeriksaan di bandara, setiap koper atau tempat membawa makanan akan di bongkar oleh pihak custom .Kebanyakan mereka akan menyingkirkan makanan yang dianggap tak layak masuk semisal bumbu atau bahan mentah atau makanan olahan rumah yang tanpa kemasan. Daripada repot, saya dulu memilih jalur aman untuk tidak membawa makanan sejenis ini dari Indonesia. Di Adelaide ada kok toko /supermarket yang menjual produk makanan dari Indonesia (untuk kisah berbelanja bahan makanan Asia di Adelaide silakan baca disini).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar